Cara pikir kita akan menentukan seperti apa kehidupan kita
Harta Langit - Pada saat kita keluar rumah di pagi hari, kita sendirilah yang menentukan apakah hari ini akan menjadi baik atau menjadi buruk, karena semua tergantung dari bagaimana cara pikir kita terhadap apa yang kita kerjakan hari ini. Nikmati dan syukuri apa yang kita kerjakan agar tidak terasa sebagai beban.
Contohnya:
• Jika kita bersikap ramah terhadap orang lain, maka orang lain juga akan bersikap ramah kepada kita.
• Jika kita menganggap anak kita sebagai anak yang cerdas, maka pada akhirnya dia betul-betul akan menjadi anak yang cerdas.
• Jika kita yakin akan berhasil, maka kita sudah mendapatkan separuh keberhasilan dan tinggal mengusahakan separuhnya lagi.
• Jika kita menganggap anak kita sebagai anak yang cerdas, maka pada akhirnya dia betul-betul akan menjadi anak yang cerdas.
• Jika kita yakin akan berhasil, maka kita sudah mendapatkan separuh keberhasilan dan tinggal mengusahakan separuhnya lagi.
Pikiran kita adalah penentu dari apa yang akan terjadi pada kita, baik itu hal-hal positif maupun negatif. Kalau dari awal kita sudah putus asa dan merasa tidak mampu atau merasa tidak akan berhasil pada waktu akan memulai suatu usaha, maka besar kemungkinan usaha yang kita lakukan betul-betul akan gagal.
Coba bayangkan, bagaimana dahsyatnya dampak jika kita menggunakan pola pikir positif kita untuk hal-hal yang baik, tentunya kita tidak akan membuang-buang kekuatan pikiran kita tersebut untuk hal-hal negatif yang tidak berguna.
Hidup akan menjadi lebih baik kalau kita memandangnya dari sisi yang baik. Berpikir baiklah tentang diri sendiri. Berpikir baiklah tentang orang lain. Berpikir baiklah tentang keadaan. Berpikir baiklah tentang Tuhan, dan dampak dari pikiran positif kita tersebut akan kita rasakan tanpa kita sadari pada kehidupan mendatang.
Dampak dari pikiran positif tersebut akan kita rasakan secara perlahan tapi pasti, seperti: keluarga menjadi hangat, rekan bisnis/kerja menjadi bisa dipercaya, tetangga menjadi ramah dan akrab, pekerjaan menjadi terasa menyenangkan, dunia menjadi ramah kepada kita, dan hidup menjadi lebih indah.
Pikiran kita selalu bergetar dan memancarkan gelombang dengan frekuensi tertentu, dan besarnya frekuensi yang kita pancarkan tergantung pada seberapa kuat dan yakin kita memikirkan objek yang akan kita kirimkan pada alam semesta tersebut. Karena itu, frekuensi yang dipancarkan oleh pikiran kita pada alam semesta sesuai dengan apa yang kita pikirkan, dampak yang akan ditimbulkan pada kemudian hari juga akan sama dengan energi pikiran yang kita pancarkan.
Semakin kuat kita memikirkan sesuatu, maka semakin kuat getaran yang kita pancarkan dan akan semakin cepat dampak balik yang akan kita terima. Jika kita memikirkan sesuatu, maka akan lahir getaran yang sesuai dengan apa yang kita pikirkan, sehingga akan terrjadi resonansi dengan berbagai objek yang ada di alam semesta yang memiliki suatu kesamaan (kemiripan) dengan objek yang kita pikirkan.
Artinya, pikiran kita akan mengarahkan objek yang kita pikirkan tersebut untuk menuju kepada kita. Cepat atau lambatnya objek yang kita pikirkan tersebut datang menuju kepada kita, tergantung seberapa kuat dan yakin kita memikirkannya. Inilah yang disebut Hukum Tarik Menarik.
Jadi bisa disimpulkan, kalau pikiran kita memiliki daya magnetis dan memiliki frekuensi yang tersambung secara langsung dengan alam semesta. Selama kita berpikir, maka pikiran-pikiran itu akan dikirim ke alam semesta dan akan menarik semua hal yang memiliki kemiripan dengan apa yang kita pikirkan tersebut.
Inilah dasar dari konsep berpikir positif, yaitu jika kita berpikir positif maka semua hal yang akan menghampiri kita adalah hal-hal positif, tapi jika kita selalu berpikir negatif, maka yang akan menghampiri kita adalah hal-hal negatif.
Alam semesta dengan segenap energi makrokosmosnya selalu bekerja mencari keseimbangan. Energi makrokosmos alam semesta tersebut selalu berhubungan dengan energi yang ada disetiap diri Manusia, yang sering disebut sebagai energi mikroskosmos.
Proses tersebut tidak terlihat dan tidak kita sadari, karena semua berjalan secara alami dan perlahan mengikuti alur kehidupan kita. Hubungan energi Makrokosmos dan energi Mikrokosmos tersebut bisa kita analogikan seperti "MENANAM". Karena jika kita menanam padi pasti kita akan memanen padi. Dan jika kita menanam ilalang, maka yang akan tumbuh juga pasti ilalang.
Misalnya, jika kita beramal dan membuat orang lain bahagia, maka suatu saat tanpa kita sadari, kita juga akan mendapatkan kebahagiann yang sama walaupun caranya berbeda, dan jika kita merugikan orang lain atau mengambil hak orang lain, maka pasti suatu saat kita akan mengalami kerugian yang sama walaupun dengan kejadian yang berbeda.
Maka dari itu, tanamlah kebaikan setiap hari agar kita selalu panen kebaikan, karena pacaran energi positif yang kita kirimkan tersebut suatu saat akan direspon oleh alam semesta dengan energi makrokosmosnya dalam bentuk kebaikan dengan jumlah yang lebih besar.
Mulailah dengan senyum, membantu orang lain yang kesulitan, menolong orang lain yang mengalami musibah, memberi bantuan pada orang yang sedang kesusahan dan terus lakukan hal-hal yang baik lainnya agar energi positif yang kita pancarkan semakin besar dan akan menghasilkan dampak balik yang begitu besar terhadap kehidupan kita.
Baca juga:
Demikian informasi tentang cara pikir kita akan menentukan seperti apa kehidupan kita. Untuk informasi lain seputar Dunia Spiritual dan Supranatural dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang lain.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Cara pikir kita akan menentukan seperti apa kehidupan kita"