Ciri dan Tuah Perkutut Katuranggan Surung Drajat
Perkutut Katuranggan Surung Drajat |
Hartalangit.com - Membahas tentang Perkutut katuranggan memang tidak ada habisnya, karena ada banyak sekali jenis katuranggan Perkutut yang dipercaya dapat membawa kebaikan dan ada juga yang dipercaya dapat membawa keburukan bagi orang yang memeliharanya.
Salah satu katuranggan Perkutut yang cukup populer dan banyak dicari oleh para penggemar burung Perkutut adalah katuranggan Surung Drajat yang memiliki ciri khusus terdapat sehelai berwarna putih pada bagian ekornya.
Perkutut Surung Drajat berbeda dengan Perkutut Junjung Drajat yang memiliki ciri khusus terdapat bulu putih pada pangkal paha bagian bawah.
Perkutut katuranggan Surung Drajat di nilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk menaikkan derajat atau status sosial pemiliknya.
Surung Drajat dapat di artikan mendorong derajat, dari kata "Surung" yang artinya "Dorong/mendorong" dan "Drajat" yang artinya "Derajat/Pangkat/kedudukan".
Dari arti namanya, tentu sudah bisa diketahui jika tuah dari Perkutut katuranggan Surung Drajat adalah untuk mendorong derajat/kedudukan pemiliknya sehingga statusnya dimasyarakat akan meningkat. Tuah Perkutut ini konon dapat memudahkan pemiliknya untuk meraih pangkat atau kedudukan yang tinggi.
Tapi sebetulnya, Perkutut katuranggan Surung Drajat memiliki makna yang dalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual.
Filosofinya, jika ingin memiliki pangkat atau kedudukan tinggi, maka kita harus lebih menonjol dari yang lain. Tentunya menonjol dalam hal yang positif, seperti perilaku yang baik, bertanggung jawab, prestasi dan dedikasi pada pekerjaan.
Dan jika kita ingin memiliki nama baik di masyarkat, maka kita harus menjadi orang yang baik ditengah-tengah lingkungan kita seperti yang di simbolkan dengan sehelai bulu putih di antara bulu-bulu yang lain.
Sedangkan dari sisi spiritual, Perkutut katuranggan Surung Drajat memiliki makna sebagai nasehat atau pitutur, jika ingin memiliki derajat yang tinggi di sisi TUHAN, maka kita harus menjadi orang yang berhati bersih dan tidak terpengaruh dengan nafsu duniawi yang disimbolkan dengan sehelai bulu berwarna putih di antara bulu-bulu lainnya.
Jika kita memelihara burung Perkutut, sebaiknya jangan terlalu mengharapkan tuahnya karena bisa jadi kita akan kecewa ketika apa yang kita harapkan tidak kunjung datang.
Dalam memelihara burung Perkutut, baik yang berkaturanggan ataupun yang tidak berkaturanggan, sebaiknya tetap dirawat dengan baik dan ikhlas, penuhi semua kebutuhannya dan jangan sampai burung yang kita pelihara kekurangan makan dan minum.
Tidak perlu terlalu mengharapkan tuahnya karena justru bisa menjerumuskan kita pada kemusrikan, apalagi sampai memberikan sesaji-sesaji tertentu yang secara logika tidak masuk akal karena burung Perkutut tidak memerlukannya.
Jika dirawat dengan baik, tentunya burung Perkutut akan menjadi sehat, aktif dan rajin manggung. Setelah Perkutut rajin manggung (gacor) tentunya akan membuat kita merasa bahagia ketika mendengarkan suara anggungannya yang merdu dan bisa menentramkan hati, sehingga akan membawa energi positif dalam kehidupan kita.
Jika setiap hari kita selalu merasa bahagia dan selalu berfikir positif maka akan lahir ide-ide cemerlang yang akan membuka peluang-peluang baru dan akan menjadikan kehidupan kita menjadi lebih baik.
Itulah sebetulnya inti dari memelihara burung Perkutut yang sesungguhnya. Katuranggan yang baik akan mengarahkan pikiran kita pada hal-hal yang baik, sehingga yang akan terjadi dalam kehidupan kita adalah hal-hal yang baik.
Sedangkan katuranggan yang di anggap buruk akan mengganggu pikiran kita dan mengarahkan pikiran kita menjadi negatif, sehingga yang akan terjadi adalah hal-hal negatif.
Burung Perkutut yang baik dan cocok dengan pemiliknya akan ikut mendoakan pemiliknya agar cita-cita dan keinginannya bisa tercapai. Jadi intinya, rawatlah burung Perkutut dengan baik dan ikhlas, karena kebaikan yang kita lakukan akan kembali pada kita sebagai kebaikan juga.
Mengenai tuah pada Perkutut katuranggan Surung Drajat akan dapat dirasakan jika sudah ada kecocokan dan keselarasan dengan pemiliknya, atau jika pemiliknya dapat memahami makna dan pesan pada Perkutut tersebut kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Ciri dan Tuah Perkutut Sengkang Negoro
Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, filosofi, tuah dan mitos Perkutut Surung Drajat yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang lain.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
salam sejahtera.. untuk kita semua. semoga kebahagiaan mengiringi.. ,!!
ReplyDelete