Keris pusaka untuk kenaikan pangkat / jabatan
 |
| Pamor Ujung Gunung |
Keris memang berbeda dengan senjata-senjata tajam jenis lainnya, karena dalam proses pembuatannya melalui serangkaian laku tirakat dan ritual-ritual tertentu yang dilakukan oleh sang Empu untuk mendapatkan wangsit/petunjuk dan berkah dari Yang Maha Kuasa agar Keris yang akan dibuatnya tersebut dapat memiliki tuah seperti yang diharapkan.
Baca juga: Keris sejatinya adalah media do'a dan harapan dari pemiliknya
Tuah yang ada pada sebilah Keris adalah hasil dari serangkaian laku tirakat dan do'a-do'a yang dipanjatkan oleh sang Empu kepada Tuhan, yang kemudian diwujudkan dalam bentuk sebilah Keris dengan simbol-simbol didalamnya seperti Dhapur, Ricikan dan Pamor yang merupakan ajaran tentang kehidupan serta gambaran tentang tuah pada Keris pusaka tersebut.
Maka tidak heran jika banyak orang dari berbagai kalangan masyarakat dari mulai petani, pedagang, pengusaha, pengacara, pegawai negeri dan bahkan para pejabat tinggi pemerintahan memiliki pegangan/ageman Keris pusaka sebagai piandel untuk mendukung aktifitasnya.
Keris yang banyak dicari oleh para pejabat dan pegawai pemerintahan adalah Keris-Keris yang tuahnya untuk kewibawaan dan kenaikan pangkat atau jabatan. Hal itu wajar terjadi karena dijaman yang serba modern ini persaingan disegala bidang semakin ketat bahkan seringkali sampai menggunakan cara-cara yang tidak lazim untuk menjatuhkan pesaingnya, tidak terkecuali didunia kerja dan instansi pemerintahan.
Untuk itulah banyak yang mencari pegangan berupa Keris pusaka untuk membantu melancarkan pekerjaannya atau agar bisa naik jabatan dalam pekerjaannya sehingga status sosial atau derajadnya di masyarakat akan meningkat.
Keris-Keris yang tuahnya untuk kenaikan pangkat/jabatan sebetulnya cukup banyak, dan bisa berdhapur apa saja tergantung dari Pamornya, karena sebilah Keris seringkali tidak hanya memiliki satu tuah saja menurut dhapurnya. Kadang selain tuah utama, sebilah Keris juga memiliki tuah lain sesuai Pamor yang menghiasi bilahnya.
Baca juga: Tuah Keris pamor Junjung Drajat
Tapi yang paling umum adalah Keris-Keris berluk 3 (jangkung), Keris luk 9 (Sempono), Keris luk 11 (Sabuk inten) yang berpamor untuk kepangkatan/derajad seperti Pamor Junjung Drajad, Pamor Ujung Gunung, Pamor Rojo Abolo Rojo, Pamor Sodo Sak Ler, dan masih banyak lagi Pamor-Pamor yang berkaitan dengan derajad lainnya. Untuk Keris lurus pilihan yang bagus adalah Keris Sempaner, Keris Sinom, Keris Jalak, dan Keris-Keris lainnya yang berpamor seperti yang telah disebutkan di atas.
Tapi yang perlu di ingat, sebelum memahari sebilah Keris alangkah baiknya terlebih dulu mencari informasi dari berbagai sumber mengenai seluk-beluk Keris. Jangan sampai tertipu (keblondrok) membeli Keris baru yang dikatakan sepuh/tua karena sekarang ini banyak sekali Keris-Keris baru yang diproses hingga menyerupai Keris tua/sepuh/kuno.
Sebab jika tujuan kita memiliki Keris adalah untuk mendapatkan tuahnya, maka pilihannya adalah Keris sepuh/tua karena Keris-Keris tersebut benar-benar dibuat oleh seorang Empu dengan laku tirakat dan ritual-ritual tertentu serta do'a-do'a khusus yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai tujuannya.
Tapi jika tujuan memiliki Keris hanya untuk koleksi saja, maka tidak ada salahnya membeli Keris baru karena banyak juga Keris-Keris baru yang berkualitas dengan garap yang halus dan rapi serta memiliki penampilan dan pamor yang indah. Tapi jangan pernah mengharapkan tuahnya, karena Keris baru/kamardikan rata-rata dibuat oleh pengrajin Keris tanpa melalui proses tirakat dan ritual apapun.
Baca juga: Cara menayuh Keris menurut primbon Jawa
Demikian sedikit informasi tentang Keris pusaka untuk kenaikan pangkat/jabatan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Keris pusaka untuk kenaikan pangkat / jabatan"