Ciri dan Mitos Perkutut Jogoboyo
Ilustrasi Perkutut Jogoboyo |
Hartalangit.com - Perkutut Jogoboyo atau jagabaya memiliki ciri khusus pada perilakunya yang selalu tidur didasar sangkar tepat dibawah pintu kandang dan tidak pernah berpindah-pindah tempat meskipun sudah ganti kandang, ganti tangkringan atau ganti lokasi penempatan kandangnya.
Tidak semua burung Perkutut yang tidurnya dibawah termasuk ciri mathi Jogoboyo, karena seringkali burung Perkutut yang tidur didasar kandang disebabkan karena merasa tidak nyaman dengan tangkringannya.
Bisa karena tangkringannya terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu licin sehingga burung Perkutut tersebut merasa tidak nyaman untuk tidur di tangkringan dan lebih memilih untuk tidur dibawah.
Untuk mengetahui apakah Perkutut yang tidur didasar kandang itu benar-benar katuranggan Perkutut Jogoboyo atau bukan, caranya dengan mengganti tangkringannya beberapa kali.
Cobalah untuk mengganti tangkringannya dengan ukuran yang pas dengan cengkraman kaki burung Perkutut tersebut dan gunakan kayu yang tekstur kulitnya kasar seperti ranting kayu asam agar terasa nyaman dicengkraman kaki burung Perkutut.
Jika setelah ganti tangkringan ternyata Perkurut tersebut masih saja tidur didasar sangkar, cobalah untuk mengganti tangkringannya lagi dengan ukuran yang berbeda.
Lakukan penggantian tangkringan sampai 3 kali dengan ukuran kayu yang berbeda-beda untuk lebih memastikannya.
Jika ternyata Perkutut tersebut masih tetap tidur didasar kandang dan tepat dibawah pintu, berarti Perkutut tersebut memang termasuk ciri mathi Jogoboyo.
Tapi jika setelah tangkringannya diganti ternyata Perkutut tersebut tidur di atas tangkringan, berarti Perkutut tersebut bukan Perkutut Jogoboyo, tapi hanya Perkutut biasa yang merasa tidak nyaman dengan tangkringannya sehingga lebih memilih untuk tidur didasar sangkar.
Perkutut Jogoboyo dipercaya memiliki tuah atau angsar untuk menjaga dan melindungi pemiliknya serta keluarganya dari segala bentuk marabahaya, terutama yang sifatnya gaib.
"Jogoboyo" berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu "Jogo" yang berarti "menjaga" dan "Boyo" yang artinya "bahaya". Jadi, Jogoboyo bisa di artikan menjaga atau melindungi dari marabahaya.
Hal itu bisa dilihat dari kebiasan Perkutut Jogoboyo yang selalu tidur dibawah pintu kandang yang merupakan perlambang bahwa Perkutut ini akan selalu siap siaga menjaga pintu rumah pemiliknya dan siap menjadi palang pintu jika ada marabahaya yang datang menyerang pemilik rumah.
Perkutut Jogoboyo memiliki makna atau filosofi sebagai pitutur atau nasehat dari para leluhur untuk mengingatkan pemiliknya agar selalu waspada karena kita tidak pernah tau niat jahat orang lain.
Dan salah satu cara yang di ajarkan oleh para leluhur terdahulu agar terhindar dari serangan ilmu hitam seperti santet, guna-guna, teluh dan sejenisnya, yaitu dengan tidur dibawah atau dilantai tanpa menggunakan ranjang.
Itulah filosofi sesungguhnya dari Perkutut Jogoboyo. Sedangkan soal kepercayaan adanya tuah pada Perkutut katuranggan, semua kembali pada keyakinan masing-masing. Tapi sebaiknya pahami makna atau filosofinya agar mengerti dengan maksudnya.
Sebaiknya jangan terlalu terobsesi pada hal-hal yang bersifat ghaib, apalagi sampai memuja atau mengagungkan mahluk. Karena sejatinya mahluk apapun didunia ini tidak memiliki daya dan kekuatan apapun kecuali atas seizin ALLAH SWT yang menciptakannya.
Baca juga: Katuranggan dan ciri mathi Perkutut lengkap dengan gambar beserta penjelasan tentang tuahnya
Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, filosofi, tuah dan mitos Perkutut Jogoboyo yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Mantap penjelasanya
ReplyDeleteTerima kasih
Delete