Keris dan Syirik
Keris Sengkelat |
Hartalangit.com - Keris adalah benda pusaka yang identik dengan dunia perdukunan dan hal-hal yang berbau klenik, sehingga banyak orang yang menganggap jika memiliki Keris termasuk perbuatan syirik.
Anggapan tersebut bisa benar dan bisa juga salah karena syirik itu bukan karena benda atau mahluk, tapi dari cara pandang dan keyakinan Manusia itu sendiri.
"Keris" jika dibalik menjadi "Sirek" (syirik), jadi batas antara Keris dan syirik memang sangat tipis. Jika cara pandang kita terhadap Keris keliru, maka akan membuat kita terjerumus dalam perbuatan syirik (Menyekutukan ALLAH).
Baca juga: Makna dan pesan tersirat dari Keris
Tapi sebetulnya, orang yang beranggapan jika menyimpan atau memiliki Keris adalah perbuatan syirik bisa jadi dia sendirilah yang sedang melakukan kesyirikan karena menganggap Keris memiliki kekuatan untuk merubah nasib seseorang, atau bisa menandingi kuasa TUHAN.
Padahal orang yang menyimpan atau memiliki Keris belum tentu beranggapan seperti itu karena sebagian besar penggemar Keris hanya menganggap Keris sebagai klangenan atau hobi saja, seperti halnya hobi memelihara burung, mengkoleksi perhiasan, mengkoleksi barang antik, atau hobi-hobi lainnya.
Syirik adalah perbuatan menyekutukan TUHAN. Lalu pertanyaannya, siapa yang dapat menyamai TUHAN..??
Malaikat, Iblis, Jin, Manusia dan semua mahluk yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan TUHAN. Semua menjalani takdirnya masing-masing, semua bertindak atas kehendak TUHAN, lalu bagaimana mungkin ada mahluk yang dapat menandingi penciptanya, apalagi Keris yang hanya sebuah benda mati buatan Manusia.
Keris adalah benda seni yang diselipkan simbol-simbol dan dalam proses pembuatannya di iringi do'a serta permohonan kepada Sang Pencipta agar pemilik Keris tersebut bisa mendapatkan apa yang di inginkannya, seperti rejeki, pangkat, jabatan, kewibawaan, kesaktian dan lainnya.
Keris memang berbeda dengan senjata tradisional lainnya karena selain berfungsi sebagai alat untuk membela diri, Keris diciptakan dengan pesan moral dan filosofi mendalam tentang kehidupan serta hubungan Manusia dengan TUHAN.
Jadi jika kita memiliki Keris, pahamilah makna filosofinya, kemudian terapkan dalam kehidupan sehari-hari karena itulah sejatinya tuah dari sebilah Keris.
Tapi jika kita hanya mengharapkan tuahnya saja tanpa tahu makna dan maksudnya, maka kita akan terjerumus dalam perbuatan syirik karena berharap kepada selain ALLAH.
Jika kita mengkaji dan memahami tentang filosofi Keris, maka tidak akan ada lagi anggapan syirik pada Keris karena pada jaman dahulu Keris justru digunakan sebagai media dakwah. Keris dibuat dengan tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan spiritual secara halus dan tersirat.
Keris merupakan pesan tersirat agar pemiliknya selalu berlaku baik, selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada TUHAN serta selalu mengikut sertakan TUHAN dalam setiap langkahnya.
Sejatinya syirik itu tidak ada jika kita meyakini bahwa TUHAN adalah pencipta dan yang lain adalah ciptaan, karena tidak mungkin ada ciptaan yang dapat melawan atau menandingi penciptanya.
Semua mahluk didunia ini hanyalah wayang yang menjalani lakonnya masing-masing. Segala tindakan, perbuatan, perilaku dan ucapannya adalah mutlak kehendak TUHAN.
Kita hanya merasa atau hanya seolah-olah bertindak atau berucap, tapi sejatinya semua tindakan dan ucapan kita bahkan nafas kita adalah kehendak-NYA karena Manusia dan semua mahluk yang ada di jagat raya ini sejatinya tidak memiliki kuasa apapun bahkan atas dirinya sendiri.
Demikian sedikit informasi tentang Keris dan Syirik yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris dan benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Keris dan Syirik"