Filosofi dan Tuah Perkutut Katuranggan Tombak Cucukan

Perkutut Katuranggan Tumbak Cucukan

Hartalangit.com - Burung Perkutut merupakan burung klasik yang sudah menjadi klangenan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa sejak jaman dahulu, dan bahkan sampai sekarang burung ini masih tetap populer dan memiliki banyak penggemar.

Bagi para penggemarnya, burung Perkutut merupakan alat pencipta kepuasan dan kenikmatan pribadi. Mendengarkan suara anggungan burung Perkutut yang merdu memang dapat menjadikan suasana hati menjadi tenteram, nyaman, damai dan adem ayem penuh rasa syukur.

Oleh karena itulah, burung Perkutut sangat cocok dipelihara oleh orang-orang yang ingin menikmati hidup. Dari situlah kemudian muncul anggapan bahwa burung Perkutut hanya cocok dipelihara oleh orang tua saja, sedangkan anak muda tidak diperbolehkan untuk memeliharanya.

Baca juga: Mitos burung Perkutut tidak boleh dipelihara anak muda

Burung Perkutut lokal juga di anggap memiliki keistimewaan lain karena burung ini dianggap memiliki kekuatan ghaib (tuah) yang dapat mempengaruhi kehidupan pemiliknya, ada yang dipervaya dapat membawa pengaruh baik dan ada juga yang dipercaya dapat membawa pengaruh buruk bagi orang yang memeliharanya.

Masyarakat Jawa percaya jika burung Perkutut dapat mendatangkan manfaat positif atau negatif bagi pemiliknya sesuai jenis katuranggan atau ciri mathinya dan juga kecocokannya dengan si pemilik.

Perkutut lokal dipercaya ada yang berkaturanggan baik dan ada juga yang tidak baik, tapi terkadang ada juga Perkutut yang berkaturanggan baik tapi justru membawa pengaruh negatif pada pemiliknya atau keluarganya.

Hal itu disebabkan karena tidak adanya kecocokan atau keselarasan dengan pemiliknya, baik dari sisi karakter maupun profesinya, karena ada beberapa jenis Perkutut katuranggan yang sifatnya pemilih.

Baca juga: 7 Perkutut katuranggan yang sifatnya pemilih

Sebetulnya, masing-masing katuranggan Perkutut memiliki filosofi yang harus dipahami makna dan maksudnya kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat merasakan tuahnya. Karena tuah yang sesungguhnya adalah hasil atau buah dari perilaku kita sendiri setelah bisa menyelaraskan diri dengan filosofi atau makna dari Perkutut katuranggan yang kita pelihara.

Contohnya Perkutut katuranggan Tombak Cucukan atau Tumbak Cucukan yang memiliki ciri khusus pada bagian paruhnya yang berbentuk panjang dan runcing seperti mata tombak.

Perkutut Tumbak Cucukan dipercaya memiliki tuah untuk menambah kewibawaan dan menjadikan pemiliknya mudah dipercaya oleh orang lain.

Jika dilihat dari bentuk paruhnya, burung dengan paruh panjang melengkung tentu makannya lebih sedikit dibanding burung yang paruhnya normal. Hal itu merupakan sebuah pesan agar kita mengurangi makan atau lebih banyak tirakat (puasa).

Dengan rajin menjalani laku tirakat (puasa), maka wibawa akan terpancar, ucapan akan lebih didengar oleh orang lain dan mudah meyakinkan orang sehingga akan dipercaya oleh banyak orang. Lisan menjadi tajam seperti mata tombak.

Perkutut katuranggan Tombak Cucukan / Tumbak Cucukan termasuk katuranggan yang dinilai baik untuk dipelihara karena selain dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan memperluas pergaulan, Perkutut ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi pemiliknya bahwa dengan rajin tirakat (puasa), maka TUHAN akan memberikan keistimewaan berupa kewibawaan dan lisan yang tajam sehingga akan dihormati dan dipercaya oleh banyak orang.

Tumbak Cucukan juga bisa berarti suka mengadu domba dan membicarakan kejelekan orang lain. Katuranggan Tumbak Cucukan merupakan pesan untuk pemiliknya agar tidak menjadi orang yang memiliki sifat Tumbak Cucukan jika ingin dihormati dan dipercaya orang lain, karena orang yang memiliki sifat tersebut akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Baca juga: Tuah Perkutut Satrio Pemanah ekor 13

Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, mitos, filosofi dan tuah Perkutut katuranggan Tumbak Cucukan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Tonton juga videonya:

Video YouTbe - Harta Langit Channel

Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Share :