Perbedaan Keris Pamor Meteor dan Pamor Nikel
Hartalangit.com - Pamor adalah motif yang terdapat pada bilah Keris, Tombak dan Tosan Aji lainnya yang timbul akibat proses tempa lipat dari beberapa bahan logam yang berbeda jenisnya.
Kata pamor bisa berarti bercampur, berasal dari suku kata dalam bahasa Jawa yaitu "amor / awor" yang artinya bercampur atau bersama, yaitu proses penempaan besi, baja, dan logam yang mengandung nikel atau bahan campuran lainnya sampai semuanya menyatu.
Awalnya, lapisan bahan pamor tidak terlihat setelah proses penempaan selesai dilakukan. Tapi setelah bilah Keris di warangi baru pamornya akan terlihat jelaas karena bahan pamor tidak bereaksi terhadap arsenik (warangan), jadi warnanya tetap putih, sedangkan besi akan berubah warna menjadi hitam dan baja menjadi hitam ke abu-abuan.
Lapisan dari bahan pamor akan membentuk motif tertentu yang timbul pada bilah Keris atau Tombak. Baik itu motif yang tidak diancang sebelumnya (pamor tiban) atau motif yang memang dari awal bentuknya sudah direncanakan (pamor rekan).
Ada tiga jenis bahan pamor yang sering digunakan untuk pembuatan Tosan Aji, yaitu:
1. Meteorit yang mengandung besi dan nikel.
2. Siderit yang hanya mengandung besi saja.
3. Aerolit yang berupa batu tetapi sangat keras yang biasa disebut batu pamor (watu pamor).
Ketiga bahan tersebut bisa digunakan untuk bahan pembuatan keris. Masing-masing bahan tersebut akan menimbulkan gradasi warna yang berbeda setelah menjadi bilah Keris.
• Pamor meteorit pada bilah Keris akan menimbulkan gradasi warna putih atau putih keabu-abuan.
• Pamor siderit pada bilah Keris akan menimbulkan gradasi warna hitam, atau yang biasa dinamakan pamor ireng atau pamor sanak.
• Pamor aerolit pada bilah Keris akan menimbulkan gradasi warna kuning keabu-abuan dan bercampur menjadi satu dengan besi, sehingga hampir tidak bisa dibedakan dengan besinya. Pamor ini juga disebut pamor jalada.
Meteorit adalah material pamor terbaik yang terbuat dari pemurnian batu meteor. Definisi meteor dengan meteorit seringkali membingungkan.
Meteor adalah benda langit dari tata surya yang kadang-kadang bisa jatuh ke permukaan bumi karena pengaruh gravitasi. Sedangkan meteorit adalah hasil pembersihan atau puing-puing dari meteor yang jatuh.
Selain sifat teknis yang sangat baik, pamor meteorit juga dipilih karena alasan spiritual. Masyarakat jaman dulu meyakini bahwa batu meteor yang jatuh dari langit adalah hadiah dari para Dewa sebagai simbol persatuan antara Bapa Angkasa dengan Ibu Pertiwi.
Keris yang menggunakan pamor meteor hampir bisa dipastikan merupakan Keris yang kualitasnya bagus dan digarap oleh Empu yang berpengalaman karena titik lebur batu meteor lebih tinggi dari besi. Jadi hanya besi yang berkualitas saja yang bisa dipadukan dengan pamor meteor.
Tuah dari Keris berpamor meteor juga dipercaya lebih ampuh dibanding Keris yang menggunakan pamor nikel, karena batu meteor yang sampai di bumi adalah inti meteor yang tersisa dari bongkahan besar yang sudah habis terbakar selama perjalanannya menuju bumi. Inti meteor ini di anggap memiliki energi langit yang sangat besar.
Baca juga: Kelebihan Keris Dengan Pamor Meteor
Selain itu, gradasi warna yang timbul dari pamor meteor juga tampak lebih indah dan bernuansa. Secara visual pamor meteor akan menampilkan warna abu-abu, kehitaman dan putih cemerlang yang jika di amati akan tampak aura sinar warna-warni terutama jika Keris di minyaki dan dipandang dibawah sinar matahari. Sedangkan pamor nikel warnanya tampak mati (tidak bernuansa).
Baca juga: Minyak Khusus Perawatan Pusaka Berkhodam
Demikian sedikit informasi tentang perbedaan Keris pamor meteor dan pamor nikel yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Terima kasih
Post a Comment for "Perbedaan Keris Pamor Meteor dan Pamor Nikel"