Sisi Ghaib Keris dan Manfaatnya
Hartalangit.com - Tujuan awal dibuatnya sebilah Keris pusaka beserta dengan tuah keghaibannya adalah untuk menjadi pendamping Manusia (pemiliknya) dan menunjang kehidupannya. Keris-Keris tersebut dibuat dan disesuaikan dengan karakter serta profesi pemilik pertamanya.
Jadi, sebilah Keris dibuat berdasarkan pertimbangan yang bersifat pribadi, sehingga tuah Keris yang dipesan oleh seorang Raja atau keluarga Raja, Adipati, Pemimpin/Pejabat pemerintahan umumnya adalah untuk kesaktian, kewibawaan dan kepemimpinan.
Tuah Keris untuk para pedagang atau sodagar adalah untuk kerejekian dan penglaris agar berjaya dalam usahanya.
Tuah Keris untuk panembahan/spiritualis/sesepuh/tokoh masyarakat umumnya adalah untuk kasepuhan yang memiliki aura teduh (pengayoman).
Tuah Keris untuk rakyat biasa kebanyakan untuk kerejekian, keselamatan, ketentraman keluarga, keberkahan hidup, dan kemakmuran.
Tuah Keris untuk para prajurit, senopati, panglima perang dan untuk para jawara atau ksatria dunia persilatan adalah untuk kesaktian. Rata-rata Keris untuk kesaktian memiliki aura yang panas dan energi yang tajam (galak).
Baca juga: Karakter/sifat Keris pusaka menurut sosok ghaib/khodamnya
Keris-Keris yang dibuat untuk seorang Raja atau keluarga Raja, Adipati, para Pemimpin dan Pejabat pemerintahan umumnya memiliki tuah untuk kesaktian, wibawa kekuasaan dan kepemimpinan dan rata-rata memiliki aura yang panas dan angker serta memiliki perbawa yang besar.
Tapi ada juga Keris-Keris yang bersifat khusus, yaitu yang disebut sebagai Keris Kraton yang dibuat khusus untuk menjadi lambang kebesaran sebuah Kerajaan, Kadipaten/Kabupaten yang juga merupakan Wahyu Keprabon yang tuahnya dapat menjaga stabilitas sebuah Kerajaan atau Kadipaten/Kabupaten.
Keris lain yang bersifat khusus adalah yang disebut Keris Kaningratan, yaitu Keris-Keris yang dibuat khusus hanya untuk seorang Raja, Adipati dan anggota keluarganya yang tergolong sebagai kalangan ningrat/para bangsawan.
Keris-Keris yang bersifat khusus tersebut hanya boleh dimiliki oleh orang-orang tertentu saja dengan dhapur khusus yang pada proses pembuatannya telah disesuaikan dengan karakter dan status sosial pemiliknya yang merupakan orang-orang ningrat/bangsawan, bukan untuk orang umum.
Setiap Keris memiliki tuah dan karakter masing-mading yang telah dicocokkan atau disesuaikan dengan pemiliknya. Jadi, tidak semua Keris bisa cocok dan selaras dengan pemiliknya sekarang.
Tapi pada dasarnya semua Keris apapun jenis dan tuah utamanya, juga dapat memberikan tuah kesaktian, kewibawaan, kerejekian dan kasepuhan. Artinya, jika Keris sudah menyatu dan selaras dengan pemiliknya, maka apapun jenis Keris dan tuah utamanya, Keris tersebut dapat menyesuaikan tuahnya dengan kebutuhan pemiliknya.
Meskipun biasanya tuah yang dominan adalah yang sesuai dengan jalan kehidupan pemilik Keris, tapi sifat tuahnya tergantung juga pada karakter ghaib Kerisnya dan tergantung juga pada penyatuan kebatinan antara sipemilik dengan Kerisnya. Artinya, Keris ageman yang sudah menyatu dengan pemiliknya akan menjadi pendamping yang akan selalu membantu apapun keperluan pemiliknya.
Jadi kesimpulannya adalah:
- Semua Keris ageman dapat berfungsi sebagai Keris kesaktian jika sedang digunakan untuk bertarung/berperang.
- Semua Keris juga dapat berfungsi untuk menunjang kewibawaan dan kepemimpinan.
- Semua Keris dapat berfungsi untuk menunjang kerejekian pemiliknya.
- Semua Keris dapat berfungsi untuk menunjang kasepuhan.
Artinya, apapun jenis Keris dan tuahnya jika pemiliknya sekarang bergerak dalam bidang kesaktian/ksatriaan, maka Keris-Keris itu dapat mengilhami/menuntun pemiliknya pada pembelajaran untuk meningkatkan ilmu kesaktiannya. Jadi, jika sudah ada penyatuan kebatinan antara si pemilik dengan Kerisnya, maka Keris tersebut akan mendukungnya untuk mencapai kesaktian yang lebih tinggi.
Jika pemiliknya adalah seorang pejabat atau seorang perwira militer atau kepolisian, maka apapun Kerisnya dapat berfungsi sebagai penunjang wibawa kekuasaan, sehingga akan membuat pemiliknya dihormati oleh orang lain, baik yang sederajat, atasannya, maupun bawahannya.
Unsur tuah kewibawaan akan membuat seseorang dihormati dan dianggap pantas untuk memegang jabatan tertentu, sehingga jika sudah ada penyatuan kebatinan antara si pemilik dengan Kerisnya, maka Keris ageman akan mendampingi pemiliknya untuk mencapai pangkat dan kekuasaan yang tinggi sehingga menjadikan derajatnya melebihi orang lain yang tidak memiliki Keris.
Baca juga: Proses menyatunya ghaib Keris dengan pemiliknya
Meskipun seseorang belum menjadi seorang pejabat, atau hanya sebagai seorang karyawan/pegawai/staf biasa, tapi jika sudah ada penyatuan kebatinan dengan Keris agemannya, maka tuah dari Kerisnya akan membantu dan mendukungnya untuk mencapai derajat yang lebih tinggi dan menjadikannya dihormati lebih dari orang lain yang tidak memiliki Keris.
Jika pemilik Keris adalah seorang pedagang atau pengusaha, maka apapun Kerisnya akan berfungsi sebagai Keris yang menunjang kerejekian. Tuah dasar pengasihan dan kewibawaan akan membuat seseorang disukai sekaligus dihormati oleh orang lain, baik yang sederajat, atasannya, maupun bawahannya, dan juga dapat membantu dalam hubungan sosial sehingga lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan menjalin relasi bisnis yang lebih luas.
Jika sudah ada penyatuan kebatinan antara si pemilik dengan Kerisnya, maka Keris akan membantu membuka jalan pikiran pemiliknya dan memberikan ide-ide cemerlang untuk memecahkan segala permasalahan yang berhubungan dengan pekerjaan atau hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan usaha, memberikan aura yang baik dalam perdagangan, pertanian atau peternakan, dan menjadikannya dipercaya untuk menangani urusan-urusan besar, dipercaya untuk menangani banyak bisnis dan proyek-proyek besar. Tuah dari Kerisnya akan membantunya berkembang dan berjaya dalam usahanya lebih dari orang lain yang tidak memiliki Keris.
Jika pemilik Keris adalah seseorang sesepuh masyarakat, tokoh agama atau seseorang yang di tuakan, maka apapun Kerisnya akan berfungsi sebagai Keris yang menunjang kasepuhan.
Jika sudah ada penyatuan kebatinan antara si pemilik dengan Kerisnya, maka Keris tersebut akan memberikan pengaruh berupa ketenangan batin, membuka pikiran pemiliknya dalam memecahkan suatu masalah, membantu memberikan ide-ide dan ilham (wangsit), kedamaian jiwa, ketentraman keluarga dan melancarkan segala urusannya yang berhubungan dengan hubungan sosial di masyarakat.
Sisi ghaib Keris juga akan membantu dan mendampingi pemiliknya dalam menekuni keilmuan kasepuhan (kebatinan) dan kerohanian serta akan mendampinginya menjalani dimensi keilmuan yang lebih tinggi.
Keris pusaka juga akan memberikan aura perbawa dan wibawa pengayoman. Keris tersebut akan mendukungnya untuk mencapai derajat yang lebih tinggi sebagai seseorang yang di tuakan dan disegani lebih dari orang lain yang tidak memiliki Keris.
Uraian di atas adalah mengenai Keris ageman yang sudah ada penyatuan kebatinan dengan pemiliknya sehingga Keris sudah berperan sebagai pendamping, bukan hanya sebagai koleksi yang hanya dimiliki sisi eksoteri/fisiknya saja.
Baca juga: Tips memilih Keris untuk koleksi dan untuk ageman
Demikian sedikit informasi tentang sisi ghaib Keris dan manfaatnya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Sisi Ghaib Keris dan Manfaatnya"