Ciri dan Tuah Perkutut Katuranggan Gendowo Sabdo
 |
| Perkutut Katuranggan Gendowo Sabdo |
Hartalangit.com – Memelihara burung Perkutut memang sangat menyenangkan karena bisa menjadi sarana hiburan yang positif dan murah. Mendengarkan suara anggungan burung Perkutut yang merdu bisa membuat suasana hati menjadi tentram dan damai.
Selain itu, perawatan burung Perkutut juga tidak merepotkan seperti jenis burung kicauan sehingga tidak terlalu menyita waktu.
Sejak jaman dulu burung Perkutut sudah menjadi burung klangenan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, bahkan pada jaman dulu burung Perkutut menjadi bagian dari kesempurnaan seorang laki-laki Jawa yang sudah dewasa, yaitu: Wismo (Rumah), Garwo (Istri), Turonggo (Kuda), Kukilo (Burung Perkutut), dan Curigo (Keris).
Sebagian orang memelihara burung Perkutut untuk dinikmati suara anggungannya yang merdu, dan sebagian lainnya memelihara burung Perkutut karena percaya adanya tuah pada burung ini yang diyakini dapat mempengaruhi kehidupan pemiliknya. Oleh karena itulah burung klasik ini seringkali di anggap sebagai burung keramat dan sering dikaitkan dengan hal-hal berbau mistis.
Tuah pada burung Perkutut selalu berkaitan dengan katuranggan atau ciri mathinya, ada yang untuk kerejekian, perlindungan, kewibawaan dan lainnya.
Katuranggan pada burung Perkutut bisa berupa ciri khusus (kelainan) pada bentuk fisiknya yang berbeda dengan Perkutut pada umumnya atau dari perilakunya yang berbeda dengan Perkutut pada umumnya.
Burung Perkutut katuranggan yang di anggap bertuah adalah Perkutut lokal yang didapatkan dari alam, baik itu yang ditangkap dengan cara dijaring ataupun dipikat.
Tapi jika tujuan memelihara burung Perkutut lokal alam untuk dinikmati suara anggungannya, sebaiknya beli/pesan burung Perkutut pada tukang pikat, meskipun harganya jauh lebih mahal dari burung ombyokan karena biasanya tukang pikat hanya memilih burung Perkutut yang bersuara bagus saja untuk dipikat (ditangkap). Selain itu, burung yang berani mendekati burung pikat berarti burung tersebut memiliki mental yang bagus.
Sedangkan jika membeli burung Perkutut ombyokan sulit untuk mendapatkan yang bersuara bagus karena burung-burung tersebut ditangkap dengan cara dijaring sekenanya, tidak dipilih yang bersuara bagus.
Menurut pengalaman dari beberapa tukang pikat, kebanyakan burung Perkutut yang bersuara bagus tidak mudah untuk dipikat dan kebanyakan selalu berada ditempat-tempat angker, punden, atau tempat-tempat keramat yang jarang didatangi Manusia.
Baca juga: Misteri Perkutut Punden Beryoni
Secara logika mungkin karena burung-burung tersebut berada ditempat angker jadi tidak ada orang yang berani mengkapnya, sehingga indukan burung yang memiliki suara bagus bisa berkembang biak dengan baik.
Sedangkan burung yang berkeliaran ditempat-tempat biasa seperti kebun dan sawah pasti akan langsung diburu para pemikat jika suaranya bagus, sehingga lama-kelamaan tidak ada lagi indukan burung Perkutut yang suaranya bagus.
Akibatnya seperti sekarang ini, sangat sulit untuk mendapatkan burung Perkutut lokal alam yang suaranya besar, kebanyakan suaranya kecil dan cempreng.
Sedangkan dari sisi mistis, mungkin burung Perkutut yang berada ditempat-tempat angker selalu dijaga atau dilindungi oleh mahluk ghaib penunggu tempat tersebut, atau bahkan merupakan peliharaan dari mahluk ghaib penghuni tempat angker itu karena dari pengalaman beberapa tukang pikat, burung Perkutut yang berada ditempat angker sangat sulit untuk ditangkap, baik menggunakan jaring ataupun dipikat, terutama burung Perkutut yang suaranya bagus (istimewa).
Hanya tukang pikat berpengalaman dan yang memiliki kemampuan khusus tentang Perkutut saja yang dapat menangkap burung Perkutut di tempat-tempat angker, atau yang sering disebut Perkutut Punden.
Itupun bukan tanpa resiko, karena kadang-kadang setelah berhasil menangkap burung Perkutut Punden ada yang tiba-tiba mengalami sakit parah, bahkan ada yang meninggal dunia. Tapi mungkin semua itu hanya kebetulan saja karena jodoh, maut dan rejeki merupakan ketentuan Gusti Alloh.
Karena merupakan burung pilihan yang berkualitas dan untuk mendapatkannya juga tidak mudah, bahkan kadang sampai berbulan-bulan hanya untuk menangkap satu ekor Perkutut yang di incar, maka wajar jika harga Perkutut hasil pikatan yang benar-benar bagus bisa sampai jutaan meskipun baru ditangkap (masih bahan).
Bicara soal burung pikat, ada salah satu katuranggan Perkutut yang dipercaya sangat bagus untuk dijadikan sebagai burung pikat, yaitu katuranggan Gendowo Sabdo yang memiliki ciri-ciri terdapat sehelai bulu putih dibagian lehernya.
Perkutut katuranggan Gendowo Sabdo yang bagus memiliki suara yang besar dan merdu. Suara anggungannya juga terdengar menggema sampai jarak yang sangat jauh sehingga bisa memancing atau memikat burung Perkutut lain untuk datang mendekat.
Tuah Perkutut Gendowo Sabdo:
Selain bagus untuk dijadikan burung pikat, burung Perkutut katuranggan Gendowo Sabdo juga dipercaya memiliki tuah untuk ketentraman keluarga dan kelancaran rejeki. Karena burung ini bisa memikat Perkutut lain, tentunya dapat menambah penghasilan pemiliknya sebab jika dijadikan burung pikat sering mendapatkan hasil.
Selain itu, suara anggungannya yang merdu akan membuat suasana rumah menjadi tentram, damai dan adem ayem.
Tapi sebetulnya, tuah utama dari Perkutut katuranggan Gendowo Sabdo adalah untuk membantu pemiliknya lancar dalam berkomunikasi. Semua perkataannya akan didengarkan dan dipercaya oleh orang lain sehingga orang yang memelihara Perkutut katuranggan Gendowo Sabdo akan mudah mendapat kepercayaan dalam urusan bisnis, pekerjaan atau urusan-urusan lainnya.
Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, filosofi, tuah dan mitos Perkutut Gendowo Sabdo yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Ciri dan Tuah Perkutut Katuranggan Gendowo Sabdo"