Filosofi dan Tuah Keris Sinom Robyong
Keris Sinom Robyong |
Hartalangit.com – Keris Sinom Robyong adalah salah satu dhapur Keris lurus dengan ukuran panjang bilah normal dan biasanya terdapat odo-odo sehingga permukaan bilahnya nggigir sapi.
Ricikan pada Keris ini, antara lain: kembang kacang berjenggot, jalen, lambe gajah satu, pejetan, tikel alis, sogokan rangkap, sraweyan dan greneng bersusun. Jadi sebetulnya Keris Sinom Robyong adalah Keris dhapur Sinom yang memiliki ricikan lebih lengkap dari Keris Sinom biasa.
Keris Sinom Robyong termasuk Keris yang cukup populer dan banyak disukai para kolektor dan penggemar Tosan Aji karena selain bentuknya yang luwes dan indah, Keris ini juga memiliki filosofi sebagai tuntunan hidup dan juga dipercaya memiliki tuah yang baik untuk membantu pemiliknya dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidupnya.
Baca juga: Makna dan Ajaran Spiritual Keris Pasopati
Filosofi Keris Sinom Robyong:
Dari makna harfiahnya, Sinom dapat di artikan rambut halus yang ada di dahi, sangat lembut dan tidak mencolok tapi membuat seorang wanita tampak semakin cantik dan mempesona. Sinom juga bisa berarti pucuk (pupus) daun pohon Asem, sedangkan Robyong bisa berarti mekar atau rimbun.
Keris Sinom Robyong merupakan simbolisasi doa dan harapan agar pemilik Keris ini dapat menjadi pribadi yang luwes dan menyenangkan tapi tetap tangguh dan kokoh serta mampu mengayomi dan menjadi tempat berteduh bagi siapa saja yang membutuhkan seperti pohon asem yang berdaun rimbun.
Keris Sinom Robyong adalah sebuah harapan agar pemilik Keris ini bisa bertumbuh dalam segala hal seperti pucuk daun yang akan terus tumbuh dan berkembang sekaligus mampu mengayomi dan bisa beradaptasi dengan keadaan apapun.
Filosofi pohon asem juga ada dalam cerita pewayangan dimana salah satu dari ksatria Pandawa yaitu Bima diceritakan selalu menggunakan tusuk konde yang terbuat dari kayu asem yang memiliki makna atau pesan supaya kita senantiasa menjaga pikiran dan laku kita agar selalu menjadi pribadi yang “nengsemke” atau menyenangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, pupus daun asem dan buah asem (asam Jawa) juga biasa digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan, termasuk bijinya juga sering digunakan untuk ramuan obat dan jimat untuk menangkal kehadiran mahluk halus.
Baca juga: Sisi Ghaib Keris dan Manfaatnya
Jadi, Keris Sinom Robyong juga memiliki makna agar kita sebagai Manusia hendaknya bisa memberi rasa nikmat, rasa nyaman, rasa senang dan mampu menjadi penangkal atau penawar dari hal-hal negatif bagi sekitar kita.
Sinom memiliki sifat masih “enom” (muda), seperti anak muda yang baru mencari dunianya. Maka seyogyanya dalam bersosialisasi dengan orang lain, nada bicara dan intonasinya harus lembut (halus), ramah, murah senyum dan menghargai. Tidak hanya harus pandai berbicara tetapi juga harus mau mendengar, sehingga bisa membuat orang yang lain menjadi kesengsem (suka).
Keris Sinom Robyong merupakan perlambang sikap hidup yang mudah beradaptasi, bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan bagaimana membawa serta menempatkan diri dengan baik dalam lingkungan pergaulannya.
Keris Sinom Robyong adalah sebuah ajaran tentang sikap fleksibel yang mengandung petuah tentang semangat hidup dan kemampuan untuk beradaptasi dan bersosialisai (tepa salira) dalam pergaulan dimasyarakat.
Tuah Keris Sinom Robyong:
Keris Sinom Robyong dipercaya memiliki tuah untuk membantu pemiliknya menjadi pribadi yang menyenangkan dan pandai bergaul sehingga menjadikannya disukai oleh banyak orang.
Selain itu juga untuk membantu pemiliknya terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupannya, baik dalam karier maupun usahanya seperti pupus daun yang masih akan terus berkembang menjadi besar dan rimbun.
Baca juga: Cara Menayuh Keris Pusaka Sesuai Primbon Jawa
Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Keris Sinom Robyong yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Keris Sinom Robyong"