Filosofi dan Tuah Tombak Baru Kuping
Hartalangit.com – Tombak Baru Kuping atau Tobak Baru Karno adalah salah satu dhapur Tombak lurus yang cukup populer dan cukup mudah dijumpai.
Bentuk bilahnya pipih dan simetris serta terdapat lekukan melandai dibagian bawahnya yang biasa disebut bangkekan.
Pada kedua sisi bawahnya terdapat lekukan seperti anting atau sekar kacang, tapi ada juga yang berbentuk lubang saja.
Seperti halnya dhapur Tombak dan Tosan Aji lainnya, Tombak Baru Kuping juga memiliki filosofi yang dalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual.
Baca juga: Filosofi dan Tuah Tombak Biring Lanang
“Baru” berasal dari kata “Bra” yang artinya keturunan Brahmana atau Resi yang memiliki kasta paling tinggi dan di anggap sebagai orang suci yang dimuliakan. Pada jaman dahulu, Brahmana berperan sebagai pemuka Agama serta penasehat Raja.
Sedangkan “Karno / Kuping” artinya telinga sebagai bagian dari panca indera Manusia untuk mendengarkan suara. Baru Karno atau Baru Kuping dapat di artikan “telinga sang Brahmana”.
Manusia terlahir ke dunia dengan dibekali empat sifat dasar yang yang akan menyertai kehidupannya, yaitu nafsu angkara, amarah, keinginan dan nurani (sisi baik).
Sifat-sifat negatif dalam diri Manusia terkadang bisa muncul akibat pengaruh-pengaruh negatif yang masuk dari telinga.
Oleh karena itu, sebagai Manusia seharusnya kita bisa memanfaatkan telinga untuk mendengar hal-hal yang baik dan bermanfaat, serta harus bisa menyaring hal-hal negatif yang bisa memicu timbulnya nafsu angkara.
Tombak Baru Kuping melambangkan keseimbangan, kebijaksanaan, keadilan dan kemuliaan. Tombak Baru Kuping merupakan pesan tersirat bagi seorang pemimpin agar bisa bersikap adil dan mau mendengarkan aspirasi rakyatnya yang disimbolkan dengan kuping untuk mendengar dan letaknya yang sejajar.
Tombak Baru Kuping dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan jiwa kepemimpinan. Selain itu, orang yang memiliki Tombak Baru Kuping juga akan memiliki keseimbangan hidup dan nama baik di masyarakat.
Tapi untuk bisa merasakan tuah Tombak Baru Kuping secara maksimal tentunya harus ada keselarasan dengan pemiliknya, selaras dalam arti bisa memahami makna filosofinya, kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Filosofi dan Tuah Keris Karno Tanding
Demikian sedikit informasi tentang filosofi dan tuah Tombak Baru Kuping / Baru Karno yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Tombak pusaka, bisa dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Filosofi dan Tuah Tombak Baru Kuping"