Mantra dan Laku Tirakat Ilmu Sirep Ajian Begonondo

Ilustrasi

Hartalangit.com – Ilmu Sirep adalah sejenis ilmu ghaib yang dapat membuat orang-orang yang terkena pengaruhnya tertidur pulas. Awalnya ilmu Sirep diciptakan untuk membantu dalam peperangan dan sering digunakan oleh para prajurit teliksandi untuk menyusup ke wilayah musuh.

Tapi pada perkembangannya ilmu Sirep banyak disalah gunakan untuk melakukan tindak kejahatan seperti pencurian, sehingga ilmu ini kemudian di anggap sebagai ilmu hitam.

Pada jaman dahulu para pencuri (maling) rata-rata akan menggunakan ilmu Sirep untuk memudahkan aksinya, karena pengaruh ghaib ilmu Sirep akan membuat para penghuni rumah yang menjadi target tertidur pulas, bahkan orang-orang yang ada disekitar rumah tersebut juga akan terkena pengaruhnya.

Salah satu ilmu Sirep Kejawen yang sangat terkenal keampuhannya adalah Ajian Begonondo (Ajian Begananda). Konon pengaruh ilmu Sirep ini tidak hanya dapat menidurkan orang satu rumah saja, karena pada tingkatan yang sempurna kekuatan ilmu ini bahkan mampu menidurkan orang satu kampung.

Karena keampuhannya itulah yang membuat Aji Begonondo (Aji Begananda) menjadi sangat terkenal dan banyak dipelajari oleh orang-orang yang memiliki niat tidak baik.

Tapi tidak mudah untuk menguasai Aji Begonondo karena dibutuhkan tekad yang kuat, sebab laku tirakat yang harus dijalani untuk dapat menguasai ilmu ini tergolong sangat berat.

Baca juga: Ilmu Penangkal Maling

Berikut ini tata cara untuk menguasai ilmu Sirep Begonondo:

Mantra Ajian Begonondo:

“Hong.. ingsun amatek Aji Sirep Begonondo kang ono indrajit, kumelun nglimuti ing mega malang, bul peteng dhedet alimengan upas racun darubesi, pet pepet kemput bawur wora wari aliweran tekane wimosoro kang katempuh jim setan peri prayangan, gandarwo, jalmo manungso tan wurung ambruk lemes wuto tan bisa krekat, blek sek turu kepati saking kersane Alloh”

Sebelum mulai menjalani laku tirakatnya, sebaiknya mantra tersebut dihafalkan dulu. Setalah benar-benar hafal diluar kepala kemudian cari waktu yang tepat untuk melakukan laku tirakat Ajian Begonondo, yaitu dimulai hari rabu pon.

Laku tirakat Ajian Begonondo:

1. Awali dengan mandi keramas dengan niat untuk mengamalkan Aji Begonondo (Aji Begananda).

2. Kemudian dilanjutkan dengan puasa mutih selama 41 hari.

3. Pada malam ke 41 (malam terakhir) tidak boleh tidur sama sekali sampai pagi.

4. Selama melakukan puasa, mantra Ajian Begonondo di ucapkan terus-menerus.

5. Selama melakukan puasa tidak boleh bergaul dengan siapapun.

Baca juga: Laku Tirakat Dalam Ajaran Kejawen

Cara menggunakan Ajian Begonondo:

1. Setelah mendapatkan target yang akan disirep, kemudian berdiri didepan lingkungan rumah yang menjadi target Sirep tanpa memakai alas kaki.

2. Tundukkan kepala ke bumi sambil membaca mantra Ajian Begonondo sebanyak 1 kali.

3. Setelah itu hadapkan kepala ke langit sambil membaca mantra pemanggil khodam: “Hong mret mret nuli tumungkul ing pratiwi” sembari menundukkan kepala lagi ke bumi.

4. Rasakan aliran energi yang masuk ke bagian kaki kanan, setelah tubuh terasa ringan kemudian hentakan kaki kanan ke tanah 3 kali sambil tahan nafas.

Untuk memastikan apakah berhasil atau tidak menidurkan target, sebaiknya untuk percobaan lakukan pada orang yang dikenal tapi jangan memberi tahunya.

Percobaan bisa dilakukan pada rumah sendiri, saudara atau teman yang dikenal baik sehingga bisa bebas masuk rumah untuk memastikan apakah para penghuni rumah tersebut benar-benar tertidur pulas atau tidak.

Jika tidak berhasil berarti kemungkinan ada kesalahan pada saat menggunakannya atau pada saat melakukan tirakatnya.

Kegagalan yang paling sering terjadi adalah pada saat malam terakhir puasa biasanya tanpa sadar tertidur. Karena meskipun hanya tertidur satu detik akan menggagalkan laku tirakat yang sudah dilakukan selama 41 hari.

Baca juga: Cara Menangkal dan Mengusir Banaspati

Demikian sedikit informasi tentang cara mengamalkan ilmu sirep Aji Begananda yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar dunia spiritual dan supranatural, dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.

Semoga bermanfaat

Terima kasih

Share :