Perbedaan Perkutut Kalung Tepung dan Perkutut Kalung Kemben
Hartalangit.com – Katuranggan atau ciri mathi sering di anggap sebagai tanda dari TUHAN tentang adanya tuah atau keistimewaan pada burung Perkutut yang tidak dimiliki oleh burung Perkutut pada umumnya.
Ada beberapa katuranggan Perkutut yang memiliki ciri-ciri dan nama yang hampir sama, contohnya Perkutut katuranggan Kalung Tepung dan Perkutut katuranggan Kalung Kemben.
Perkutut Kalung Tepuk atau sering juga disebut Pedaringan Kebak memiliki ciri-ciri pada luriknya atau corak garis-garis dibagian leher dan dadanya yang nyambung atau tepung.
Perkutut Kalung Tepung lokal alam termasuk sangat langka, karena pada umumnya lurik dibagian leher dan dada burung Perkutut rata-rata tidak nyambung / tidak menyatu.
Perkutut Kalung Tepung atau Pedaringan Kebak dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk kelancaran rejeki seperti filosofi namanya.
Perkutut Kalung Tepung merupakan simbol harapan agar rejeki orang yang memelihara Perkutut ini selalu nyambung tidak ada putusnya.
Pedaringan Kebak artinya wadah beras yang selalu penuh untuk melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan cukup sandang dan pangan (gemah ripah loh jinawi).
Karena kepercayaan akan tuahnya itulah yang membuat banyak orang ingin memelihara Perkutut Kalung Tepung atau Pedaringan Kebak dengan harapan agar rejekinya semakin lancar dan hidupnya menjadi makmur setelah memelihara Perkutut tersebut.
Baca juga: Katuranggan dan ciri mathi Perkutut lengkap dengan gambar serta penjelasan tentang tuahnya
Perkutut katuranggan Pedaringan Kebak juga memiliki makna filosofi sebagai pitutur, khususnya untuk seorang laki-laki / kepala rumah tangga untuk menjaga pedaringannya agar selalu penuh.
Artinya, seorang laki-laki atau kepala rumah tangga berkewajiban untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, baik sandang, pangan dan papan, karena itu merupakan tanggung jawab seorang laki-laki.
Sedangkan Perkutut Kalung Kemben atau Kalung Usus memiliki ciri khusus pada luriknya yang nyambung tapi hanya dibagian dada atau temboloknya saja, sedangkan lurik dibagian lehernya tidak nyambung.
Perkutut Kalung Kemben dinilai baik untuk dipelihara karena dipercaya memiliki tuah untuk menambah kharisma dan untuk kerejekian, sehingga orang yang memelihara Perkutut ini akan disukai oleh banyak orang dan mudah dalam mencari rajeki.
Lurik yang nyambung pada bagian temboloknya merupakan simbol harapan agar orang yang memelihara Perkutut ini rejekinya selalu nyambung tidak ada putusnya.
Kepercayaan tentang tuah Perkutut Kalung Kemben atau Kalung Usus berkaitan dengan mitos yang ada di masyarakat Jawa tentang bayi Kalung Usus, yaitu bayi yang pada saat lahir lehernya terlilit tali pusar.
Baca juga: Filosofi dan Tuah Perkutut Kalung Usus
Demikian sedikit informasi tentang perbedaan Perkutut Kalung Tepuk dan Perkutut Kalung Kemben yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. untuk informasi lain seputar Perkutut katuranggan, bisa dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Perbedaan Perkutut Kalung Tepung dan Perkutut Kalung Kemben"