Ciri dan khasiat Tambang Liring asli serta cara menggunakannya
Hartalangit.com – Tambang Liring (TL) adalah jimat pemikat (pelet) yang berasal dari Banjar - Kalimantan Selatan yang terkenal sangat ampuh untuk memikat lawan jenis.
Keampuhan Tambang Liring (TL) tidak hanya tersohor di daerah Banjar atau Kalimantan saja, bahkan orang-orang dari luar Kalimantan banyak yang mencari Tambang Liring untuk dijadikan jimat pemikat atau untuk keperluan-keperluan lainnya karena konon rajah Tambang Liring memiliki khasiat multi fungsi.
Daya magis Tambang Liring (TL) dipercaya mampu menaklukkan hati wanita dengan mudah dan cepat. Bahkan saking ampuhnya, konon orang yang terkena pengaruh daya magis Tambang Liring bisa sampai tergila-gila dan kehilangan akal sehat.
Ada dua jenis Tambang Liring (TL) yaitu Tambang Liring aliran kiri (jalur kiri) dan Tambang Liring aliran kanan (jalur kanan). Dari kedua jenis Tambang Liring tersebut yang paling diminati adalah Tambang Liring jalur kiri.
Tambang Liring (TL) jalur kiri sangat terkenal dengan khasiat ampuhnya sebagai sarana pelet bayangan dan untuk memperdaya wanita sehingga banyak yang menggunakannya untuk tujuan yang tidak baik.
Konon rajah dan gambar Tambang Liring jalur kiri dibuat dengan darah Manusia sehingga energi ghaibnya sangat kuat. Sedangkan Tambang Liring jalur kanan konon tidak menggunakan darah, melainkan pewarna dari tumbuh-tumbuhan.
Baca juga: Khasiat mistis miyak Kuyang yang melegenda
Khasiat dan manfaat Tambang Liring (TL) serta cara menggunakannya:
Selain memiliki khasiat yang ampuh, Tambang Liring (TL) juga mudah digunakan dan tidak perlu melakukan tirakat atau ritual-ritual tertentu. Cara menggunakan Tambang Liring cukup dibawa saja, bisa dimasukkan didalam dompet atau didalam tas.
Jika Tambang Liring (TL) dipakai sebagai kalung kemudian digunakan untuk mendekati / memikat seseorang maka reaksinya bisa sampai diluar nalar.
Pemilik Tambang Liring (TL) bahkan tidak perlu menyentuh targetnya, cukup usahakan agar orang yang menjadi target melewati bayangan tubuhnya saja. Jika target melewati bayangan pemilik Tambang Liring maka dia akan langsung terpikat dan bahkan bisa sampai tergila-gila.
Berbeda dengan jimat-jimat pengasihan lainnya yang reaksinya cukup lama, khasiat Tambang Liring (TL) bisa dirasakan seketika itu juga karena hanya dalam beberapa menit saja orang yang awalnya tidak kenal dan cuek akan langsung menyapa jika sudah terkena pengaruh ghaib Tambang Liring. Bahkan seringkali ada yang tanpa malu-malu langsung mengajak berkencan.
Tapi untuk Tambang Liring (TL) jalur kiri biasanya ada syarat-syarat khusus untuk menggunakannya karena Tambang Liring jenis ini menggunakan dawat surga dalam proses pembuatannya.
Jika mendapatkan Tambang Liring (TL) langsung dari pembuatnya biasanya akan diberi tahu tata cara dan syarat-syarat penggunaannya, cara perawatannya dan juga pantangannya.
Untuk mengaktifkan energi Tambang Liring biasanya di awali dengan mengirimkan Al-Fatihah kepada pemilik dawat yang digunakan. Selain itu, biasanya juga ada mantra-mantra atau doa-doa khusus yang harus dirapal untuk mengaktifkan Tambang Liring.
Jadi jika ingin memiliki jimat Tambang Liring (TL) sebaiknya memahari langsung dari pembuatnya atau Tambang Liring yang silsilahnya jelas karena hanya pembuatnya yang mengetahui nama dari pemilik darah yang digunakan.
Jika memiliki Tambang Liring dawat surga maka harus mengetahui nama lengkap pemilik darah yang digunakan agar bisa mengirimkan Al-Fatihah dan meminta izin untuk menggunakannya jimat Tambang Liring tersebut.
Banyak yang mengenal Tambang Liring (TL) hanya sebagai jimat pelet bayangan penakluk sukma yang sangat ampuh. Padahal sebetulnya Tambang Liring memiliki banyak khasiat dan manfaat lainnya seperti untuk penglaris, kewibawaan, kesaktian dan masih banyak lagi khasiat lainnya.
Ciri-ciri Tambang Liring (TL) asli dan palsu:
Tambang Liring (TL) biasanya dibuat dari kulit binatang, kain atau kertas. Tapi yang paling bagus adalah Tambang Liring yang terbuat dari kulit binatang karena energi ghaibnya lebih kuat dibanding Tambang Liring yang terbuat dari kain atau kertas.
Rata-rata Tambang Liring yang asli buatan Dalang jaman dulu menggunakan bahan dari kulit kijang, kulit harimau atau kulit kukang. Sedangkan Tambang Liring palsu kebanyakan mengunakan bahan kain dan kertas.
Tambang Liring yang asli tidak bisa dibuat oleh sembarang orang karena hanya bisa dibuat oleh para Dalang wayang saja. Konon proses pembuatan Tembang Liring juga memerlukan waktu selama berbulan-bulan bahkan bisa sampai bertahun-tahun karena harus ditulis dan dilukis pada waktu-waktu tertentu.
Proses pembuatan Tambang Liring (TL) juga sarat dengan nuansa mistis, dimulai dari mengurung diri didalam kamar untuk melukis rajah dengan tanpa mengenakan pakaian sehelaipun dibadannya sampai harus menulisnya didalam sumur.
Tambang Liring (TL) hanya bisa dibuat oleh orang yang benar-benar punya sanad dan ijin untuk merajah azimat ini. Jika tidak ada sanad dan bukan keturunan Dalang atau orang yang hati tidak bersih maka tidak di anjurkan untuk menulis rajah Tambang Liring.
Orang yang merajah Tambang Liring (TL) harus benar-benar orang yang berhati bersih, jujur, memiliki garis keturunan Dalang atau keturunan orang yang berilmu. Sedangkan untuk masalah kerapian gambar wayang dan kerapian tulisan rajahnya merupakan estetika keindahan seni lukis dan seni kaligrafi saja, tergantung dari kemampuan seni tulis dan seni lukis dari pembuatnya.
Yang terpenting dari pembuat Tambang Liring (TL) ) adalah garis nasab, ijazah ilmu dan benar-benar menguasai tata cara, aturan baku serta adat istiadat dari para pembuat Tambang Liring terdahulu. Biasanya ilmu tersebut di ijazahkan secara turun-temurun, baik secara nyata maupun secara ghaib oleh leluhurnya.
Yang paling mistis dari proses pembuatan Tambang Liring (TL) adalah proses pengaktifan kekuatan ghaibnya karena menggunakan dawat atau tinta dari darah orang yang sudah meninggal.
Dan yang lebih unik, konon darah yang digunakan sebagai tinta untuk mengaktifkan kekuatan rajah Tambang Liring (TL) adalah darah orang yang mati syahid, contohnya orang yang mati karena menyelamatkan keluarganya atau orang lain dari tindak kejahatan atau karena melakukan perbuatan baik lainnya yang menyebabkannnya meninggal dunia. Darah dari orang yang mati syahid itulah yang disebut dawat surga.
Tambang Liring (TL) yang asli terlihat wingit /angker dan memiliki energi ghaib atau khodam yang sangat kuat bahkan getaran energinya bisa dirasakan oleh orang awam yang tidak memiliki kemampuan supranatural sekalipun. Sedangkan Tambang Liring palsu tidak memiliki aura wingit dan tidak memiliki getaran energi sama sekali.
Terdapat beberapa versi pembuatan rajah Tambang Liring (TL) Banjar - Kalimantan, ada yang ditulis dan dilukis menggunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan dan ada yang ditulis atau dilukis menggunakan darah dari orang yang mati karena terbunuh.
Tapi walaupun dilukis dan ditulis menggunakan pewarna dari tumbuh-tumbuhan biasanya untuk mengaktifkan kekuatan ghaibnya tetap menggunakan darah karena energinya akan lebih dahsyat dibanding Tambang Liring yang tidak menggunakan darah.
Baca juga: Ciri dan khasiat Mani Gajah 2 alam asli
Biasanya didalam Tambang Liring (TL) terdapat berbagai macam gambar atau lukisan tokoh-tokoh pewayangan seperti Semar, Arjuna, Srikandi, 7 Bidadari, Naga dan tokoh-tokoh pewayangan lainnya yang ditorehkan di atas media kulit binatang, kertas atau kain.
Pada gambar-gambar tersebut kemudian ditetesi darah atau dawat surga tepat pada bagian matanya untuk mengaktifkan atau membangkitkan energi ghaibnya.
Rajah dan gambar-gambar yang ada pada azimat Tambang Liring semuanya memiliki makna tersirat yang berkaitan dengan tuahnya.
Contohnya gambar Semar, dalam cerita pewayangan Semar merupakan sosok linuwih yang sangat disegani dan menjadi panutan Pandawa. Gambar Semar merupakan simbol harapan agar orang yang memiliki Tambang Liring bisa mencontoh sifat-sifat mulia Semar dan agar dihormati oleh semua orang.
Dalam kehidupan nyata sosok Semar juga sangat disakralkan dan sering disebut dalam mantra-mantra, bahkan dijadikan nama beberapa jenis pusaka dan ilmu pelet Semar Mesem yang sangat legendaris.
Sedangkan gambar tokoh-tokoh Pandawa menggambarkan sifat dan perjalanan hidup Manusia serta masih banyak lagi simbol-simbol lain dalam azimat Tambang Liring (TL) yang memiliki makna mendalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual.
Tapi sayangnya saat ini sangat sulit untuk mendapatkan Tambang Liring (TL) yang asli dan bertuah karena selain sudah jarang ada orang yang bisa membuatnya, jimat ini juga seringkali di salahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membuat Tambang Liring tidak mau sembarangan membuatnya.
Tujuan awal dibuatnya Tambang Liring (TL) adalah sebagai sarana menambah kewibawaan untuk dapat meraih tahta atau jabatan tinggi. Tapi sekarang ini, Tambang Liring lebih banyak digunakan untuk urusan asmara saja.
Jadi sebetulnya Tambang Liring (TL) adalah jimat yang multi fungsi dan bisa digunakan untuk urusan Harta, Tahta dan Wanita.
Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, khasiat dan kegunaan Tambang Liring (TL) asli serta cara menggunakannya yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar jimat dan benda-benda pusaka dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Ciri dan khasiat Tambang Liring asli serta cara menggunakannya"