Ciri dan Mitos Perkutut Kidang Kencono
Hartalangit.com – Perkutut Kidang Kencono atau Kidang Mas merupakan salah satu jenis Perkutut katuranggan yang cukup langka dan baik untuk dipelihara.
Perkutut ini memiliki ciri khusus pada ulesnya yang berwarna keemasan bercampur kehijauan dan kemerahan, sehingga terlihat berkilauan saat terkena sinar matahari.
Kidang Kencono atau Kidang Mas juga merupakan nama salah satu dhapur Keris luk 9 yang cukup populer dikalangan penggemar Tosan Aji.
Tuah Perkutut Kidang Kencono / Kidang Kencana hampir sama dengan Keris Kidang Mas, yaitu untuk membantu pemiliknya agar bisa mencapai kejayaan.
Tapi sebetulnya ada makna tersirat dari Perkutut katuranggan Kidang Kencono / Kidang Mas yang berkaitan dengan mitosnya.
Kidang Kencono atau Kidang Mas memiliki makna yang dalam tentang kehidupan. "Kidang" atau kijang menjadi perlambang untuk sesuatu yang diburu atau dikejar karena kijang adalah hewan buruan, sedangkan Kencono atau emas adalah logam mulia bernilai tinggi yang melambangkan kemakmuran dan kejayaan.
Perkutut katuranggan Kidang Kencono juga merupakan pitutur agar dalam hidup ini jangan terlalu silau akan hal-hal keduniawian yang terkadang justru dapat menjerumuskan.
Jika kita mengupas lebih dalam tentang maknanya, sesungguhnya Perkutut katuranggan Kidang Kencono memiliki makna yang sangat dalam tentang kehidupan dan sarat muatan spiritual seperti yang dikisahkan dalam cerita pewayangan Ramayana.
Kisah pewayangan Ramayana mungkin menjadi inspirasi dari nama katuranggan Kidang Kencono, karena didalam cerita Ramayana terdapat banyak pituduh, kaweruh dan pelajaran hidup, dari mulai kesetiaan, kepahlawanan, pengorbanan, cinta kasih, bahkan bisa digali sebagai perjalanan spiritual seorang perempuan yang diwakili oleh tokoh Dewi Shinta.
Dalam kisah tersebut menceritakan ketika Rama, Shinta dan Leksmana sedang bertualang ke hutan Dandaka. Rahwana yang murapakan Raja Alengka ketika melihat Dewi Shinta langsung jatuh hati dan ingin memperistrinya.
Maka kemudian Rahwana menyuruh seorang raksaksa bernama Ditya Kala Marica untuk mengubah dirinya menjadi Kidang Kencono atau Kijang Emas.
Baca juga: Ciri dan mitos Perkutut Udan Mas lokal alam
Ilustrasi |
Dewi Shinta yang terpesona melihat keindahan Kidang Kencono tersebut menyuruh Rama untuk menangkapnya. Lalu Ramapun pergi mengejar Kijang Emas itu.
Setelah menunggu lama, Dewi Shinta merasa khawatir dan menyuruh Leksmana untuk menyusul Rama.
Tapi sebelum meninggalkan Shinta sendirian, Leksmana membuat pagar ghaib berupa garis lingkaran sebagai perlindungan untuk Dewi Shinta dan mewanti-wanti agar apapun yang terjadi Dewi Shinta harus tetap berada didalam lingkaran tersebut serta tidak boleh mengeluarkan sedikitpun anggota badannya melewati garis lingkaran agar tetap terjamin keselamatannya.
Tapi karena kebaikan dan ketulusan hatinya, akhirnya Dewi Shinta terperdaya dengan tipu muslihat Rahwana yang menyamar menjadi seorang pengemis hingga akhirnya berhasil menculik Dewi Shinta.
Dari kisah tersebut dapat kita petik pelajaran bahwa sesuatu yang indah terkadang dapat membuat kita berambisi untuk mengejarnya tanpa memikirkan akibatnya.
Nafsu duniawi yang terlihat begitu indah menyilaukan mata sebetulnya hanyalah sesuatu yang semu dan dapat menjerumuskan kita.
Baca juga: Katuranggan dan ciri mathi Perkutut lengkap dengan gambar serta penjelasan tentang tuahnya
Demikian sedikit informasi tentang ciri-ciri, mitos, filosofi dan tuah Perkutut katuranggan Kidang Kencono / Kidang Mas yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Perkutut Katuranggan dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Tonton juga videonya:
Video YouTube - Harta Langit Channel
Dukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Ciri dan Mitos Perkutut Kidang Kencono"