Mitos Khasiat Ghaib Kayu Tesek
Pohon Tesek / Tengsek |
Karena kepercayaan itulah sehingga banyak yang menggunakan kayu Tesek sebagai jimat untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama yang berkaitan dengan hal-hal supranatural.
Pohon Tengsek banyak ditemukan di daerah pegunungan berapi dan yang kualitasnya paling bagus konon terdapat di Gunung Lawu dan Gunung Merapi.
Kebanyakan pohon Tesek tumbuh kerdil, tingginya hanya sekitar beberapa meter dari permukaan tanah, tapi ada juga pohon Tesek yang tingginya bisa mencapai hingga 40 meter tergantung dari kelestarian alam dan kondisi tanah tempat tumbuhnya.
Di Jawa terdapat dua jenis pohon Tengsek yang dibedakan dari warna kayunya, yaitu Tesek biasa dan Tesek wulung. Kayu Tesek biasa berwarna putih dan terdapat serat atau garis-garis hitam, sedangkan kayu Tesek wulung berwarna kelabu gelap atau coklat kehitaman dan jika disimpan lama maka akan berubah warna menjadi hitam.
Kayu Tesek / Tengsek |
Seperti halnya jenis kayu bertuah lainnya, kayu Tesek atau ada juga yang menyebutnya kayu Sulaiman juga memiliki ciri khas tenggelam didalam meskipun hanya serpihan kecil.
Baca juga: 7 jenis kayu langka yang memiliki tuah ghaib
Kayu Tesek banyak dibuat menjadi aksesoris seperti gelang, kalung, tasbih, cincin, tongkat atau benda-benda lainnya. Selain memiliki keindahan pada serat dan warnanya, benda-benda yang terbuat dari kayu Tesek juga dipercaya memiliki khasiat dan manfaat tertentu sehingga banyak yang menggunakannya sebagai jimat.
Tapi tidak mudah untuk mendapatkan kayu Tesek yang asli karena pohon Tesek termasuk tumbuhan langka yang hanya bisa ditemukan didaerah-daerah tertentu saja. Untuk menebang pohon Tesek juga tidak bisa sembarangan karena kebanyakan pohon jenis ini dijaga oleh mahluk ghaib.
Jenis-jenis kayu bertuah biasanya memang cukup langka dan hanya tumbuh didaerah-daerah tertentu. Sesuai dengan hukum keseimbangan alam, semakin tinggi kualitasnya maka kuantitasnya akan semakin kecil.
Setiap jenis kayu memiliki karakter serat dan sel kayu yang berbeda-beda sehingga membuat sifat dari masing-masing jenis kayu juga berbeda-beda. Hal itu dipengaruhi pula oleh karakter iklim dan kondisi geologi tempat kayu tersebut tumbuh.
Oleh karena itulah setiap jenis kayu bertuah memiliki khasiat dan manfaat yang berbeda-beda serta memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sedangkan dalam dimensi metafisik ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi energi dari kayu bertuah. Sesuai rumus alam bahwa energi bersifat abadi (selama bumi masih eksis), maka kehilangan energi hanyalah karena adanya perpindahan materi energi ke obyek dan mungkin dimensi lainnya saja. Tapi sebaliknya, semua benda fisik tidak ada yang bersifat abadi karena akan mengalami kerusakan dan kehancuran.
Benda apapun di muka bumi ini memiliki sifat menyerap dan memancarkan energi. Penyerapan energi sebagai in-put dan pemancaran energi sebagai out-put. Antara in-put dan out-put menjadi mekanisme yang selaras dan seimbang.
Terkurasnya energi hingga menjadi lemah merupakan peristiwa ketidak seimbangan antara in-put dengan out-put energi ke dalam tubuh atau benda. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya penyakit yang menimbulkan gangguan metabolisme dan gangguan asupan makanan sebagai sumber energi.
Secara umum suatu benda hidup selalu surplus dalam mekanisme in-put dan out-put energi. Pada jenis tumbuhan, kelebihan energi akan disimpan dan menyatu dengan batang terutama pada inti batang (galih) pohon yang biasanya berwarna lebih tua dan terletak di lingkaran paling dalam dari batang pohon.
Bagian luar kayu terlebih bagian kulit terdiri dari sel-sel muda, sementara itu bagian dalam merupakan pemadatan dari sel-sel yang lebih tua. Semakin tua umur pohon maka akan semakin besar lingkaran galih / teras kayunya dan semakin besar pula akumulasi energi alam yang diserapnya. Akumulasi energi alam inilah yang mempengaruhi besar-kecilnya energi atau tuahnya.
Selain faktor usia, tuah kayu juga dipengaruhi oleh unsur-undur yang terkandung didalam zat serta sel-sel pohon. Spesifikasi unsur zat dan sifat suatu pohon akan menentukan dari mana asal unsur energi yang diserapnya.
Misalnya pohon yang banyak menyerap energi tanah maka akan menjadikan kayunya dapat berfungsi sebagai ground atau bermanfaat sebagai penetralisir daya listrik positif. Peristiwa ini terjadi misalnya pada pohon Nagasari.
Baca juga: Ciri dan khasiat kayu Nagasari asli
Hal yang sama terjadi pada ragam jenis batuan alam, sehingga kita dapat memahami bagaimana batu akik dapat memiliki energi yang spesifik dan memiliki khasiat tertentu bagi pemiliknya.
Pada jenis pohon yang sama tapi tumbuh di lokasi yang berbeda juga dapat mempengaruhi karakter energinya. Hal itu menentukan besar kecilnya khasiat atau daya kekuatan kayu walaupun dari jenis yang sama, karena setiap lokasi alam tentunya memiliki pusaran energi yang berbeda.
Lokasi alam yang lebih besar memancarkan energi memungkinkan untuk menambah besarnya energi yang terserap oleh pohon yang tumbuh di tempat tersebut.
Jenis-jenis kayu bertuah termasuk kayu Tesek memiliki kemampuan untuk menyerap energi alam da mengikat energi tersebut dalam waktu yang tidak diketahui batas waktunya atau relatif permanen. Bahkan pohon yang sudah ditebang-pun kayunya masih mampu menyerap energi alam. Karakter kayu bertuah hampir sama dengan batu alam.
Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tua usia kayu bertuah maka akan semakin besar energinya dan semakin ampuh pula tuahnya. Itulah sebabnya kenapa kayu bertuah dari pohon yang mati ngurak (mati tua) memiliki khasiat yang lebih ampuh dari kayu bertuah yang sengaja ditebang. Hal itu disebabkan karena pohon yang mati ngurak telah menyerap energi alam dengan sempurna dan mengikatnya pada setiap bagian kayunya.
Bagi orang-orang yang kurang memahami hakekat alam biasanya akan menyimpulkan jika kayu tersebut dihuni oleh jin atau makhluk halus khasiat supranatural. Biasanya orang yang berpendapat seperti itu justru tidak memiliki kemampuan supranatural.
Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, kayu Tengsek sekecil batu cincin sekalipun konon energinya sama kuatannya dengan tongkat kayu Tengsek yang berukuran besar.
Cincin Kayu Tesek |
Baca juga: Mitos khasiat ghaib kayu Kaboa Sancang
Berikut ini beberapa khasiat dan manfaat kayu Tesek / Tengsek:
- Untuk meningkatkan aura kewibawaan dan kharisma.
- Untuk sarana keselamatan fisik dan non fisik.
- Untuk sarana tolak bala dari hal-hal yang sifatnya ghaib seperti serangan ilmu hitam dan gangguan mahluk halus.
- Untuk keteguhan hati saat menghadapi masalah.
- Untuk menangkal hama dan binatang buas.
- Untuk menetralkan lokasi angker.
Selain itu, konon kayu Tesek juga dapat membuat pemiliknya bertahan lebih lama ketika berada didalam air. Bahkan ada kayu Tesek yang mampu melewan arus sungai meskipun sangat jarang.
Tapi kayu ini tidak cocok dimiliki oleh orang yang wataknya keras (temprament) karena energinya yang bersifat panas dapat mempengaruhi karakternya menjadi brangasan dan sulit mengontrol emosinya.
Baca juga: Mitos khasiat ghaib Akar Mimang
Demikian sedikit informasi tentang mitos, tuah, manfaat dan kegunaan kayu Tesek / Tengsek asli yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar kayu bertuah dapat dibaca pada artikel Harta Langit lainnya.
Semoga bermanfaat
Terima kasih
Post a Comment for "Mitos Khasiat Ghaib Kayu Tesek"